Friday, April 21, 2017

Proses masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia

Hai gangs kali ini gua akan jelasin proses masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia biar kita semakin tambah ilmu

KEDATANGAN ISLAM DI INDONESIA
1. Proses masuknya dan berkembangnya Islam di Indonesia
     Proses masuknya agama islam di Indonesia berkaitan dengan adanya kegiatan perdagangan. Hal tersebut dimungkinkan karena letak Indonesia samgat strategis pada jalur lalu lintas perdagangan Internasional. Sudah sejak abad sebelum masehi, Selat Malaka memiliki peranan yang sangat penting dalam bidang pelayaran dan perdagangan. Selat Malaka menghubungkan pelayaran dan perdagangan antara Eropa, Asia Barat dan Asia Timur melalui jalur laut.
     Agama Islam diperkirakan masuk di Indonesia sekitar abad ke-7 dan mengalami perkembangan pada abad ke-13. Agama Islam masuk di Indonesia dibawa oleh para pedagang dari Arab, Persia dan Gujarat. Sambil menunggu angin musim yang baik, para pedagang asing tersebut melakujan interaksi dengan penduduk setempat. Selain menjalin hubungan dagang, para pedagang asing membawa ajaran islam beserta kebudayaannya sehingga semakin lama ajaran dan kebudayaan Islam berpengaruh terhadap penduduk setempat.
     Ada beberapa pendapat mengenai pembawa masuknya Islam di Indonesia sebagai berikut:
a. Islam masuk di Indonesia dibawa oleh para pedagang Arab-Mesir yang singgah di kepulauan Nuasantara, Alasannya adalah :
   1) Menurut Prof. Hamka dan T.W. Arnold, orang-orang Arab di akhir abad ke-7 telah membentuk perkampungan muslim di pesisir pantai Sumatra         yang telah menikah dengan wanita setempat serta menyebarkan agama Islan. Perkampungan tersebut dikenal dengan nama pekojan
   2) Raja-raja di kerajaab Samudra Pasai bergelar Al Malik, sama seperti dengan gelar raja-raja Mesir.

b. Islam dibawa oleh para pedagang gujarat. Alasannya adalah:
   1) Ada nisan Sultan Malik al Saleh yang menyerupai nisan di India.
   2) Islam di Indoneaia memiliki perasamaan dengan Islam di India yaitu terpengaruh unsur Hindu.
c. Islam masuk ke Indonesia dibawa para pedagang Persia
    Menurut Prof. Hoesein Djajadiningrat da Oemar Amin Hoesein, agama Islam dibawa ke indonesia oleh orang-orang dari Persia. Teori ini berdasarkan     adanya ajaran tassawuf di daerah pesisir.     Tassawuf merupakan aliran dalam Islam yang mengandung unsur mistik dari Irak dan Persia (Iran). Selain itu, terdapat persamaan dengan nisan di Sumatra Utara dan nisan di Gersik, yaitu nisan Maulana Malik Ibrahim yang berasal dari Persia.

Pada awalnya pengaruh Islam hanya berkembang didaerah pantai, namun lambat laun berkembang di wilayah pedalaman. Ada beberapa pendapat yang menyatakan tentang masuknya Islam di Indonesia, pendapat tersebut antara lain:
a. Islam masuk ke indinesia antara lain abad 7 dan 8, buktinya adalah:
   1) Menurut Grooenevelt orang-orang Aeab pada abad ke-7 mendirikan perkampubgan di pantai barat Sumatra yang di namakan Barus.
   2) Pada saat Sriwijaya mengembangkan kekuasaan sekitar abad ke-7 dan 8, para   pedagang muslim telah ada yang singgah di Sriwijaya sehingga diperkirakan beberapa orang Sumatra telah masuk agama Islam.
   3) Berita Cina zaman Dibasti Tang yang menerangjan bahwa pada tahun 674 M., orang-orang Arab telah menetap di keraton

b. Islam masuk ke indonesia pada abad 11, buktinta adanya Nisan Fatimah binti Maimun di desa Leran (Gersik) Jawa timur yang berangka tahun 1082 M.

c. Islam masuk ke Indonesia pada abad 13, buktinya adalah :
    1. Ditemukannya nisan Sultan Malik Al Saleh yang berangka tahun 1297
    2. Catatan perjalanan Marcopollo yang menerangkan bahwa ia pernah singgah di perlak pada tahun 1292 M dan berjumpa dengan orang-orang yang telah menganut agama Islam
    3. Berita Ibnu Batutah dari India. Dalam perjalanannya ke Cina, ibnu Batutah singgah di Samudra Pasai pada tahun 1345 M. Ia menceritakan bahwa Raja Samudra Pasai giat menyebarkan agama Islam.

d. Islam masuk ke Indonesia abad ke-15, buktinya adalah :
    1. Catatan Ma-Huan seorang Musafir Cina Islam, memberitakan bahwa pada abad ke-15 M sebagian besar masyarakat pantai utara Jawa Timur telah memeluk Islam.
    2. Pemakaman muslim kuno di Troloyo dan Trowulan. Makam yang berangka tahun 1457 M membuktikan adanya bangsawan Majapajit yang sudah memeluk agama Islam pada masa           pemerintahan Hayam Wuruk.
    3. Makam salah seorang Wali Songo di daerah Gersik. Pada batu nisannya tertulis nama Malik Ibrahim (Bangsa Persia) yang wafat pada tahun 1419 M.
    4. Buku Suma Orientasi dari Tome Pires, catatan musafir Portugal ini sampai tahun 1515 M di Sumatra, Kalimantan, Jawa sampai Kepulaian Maluku.

2. Golongan Penerima Islam di Indonesia
     Pada awalnya golongan yang menerima agama Islam di Indonesia adalah :
     a. Golongan Pedagang, para pedagang muslim di Arab, Persia, dan Gujarat melakukan kegiatan perdagangan Indonesia tertarik, karena para pedagang muslim tersebut mempunyai sifat terpuji dan memiliki pengetahuan agama yang tinggi interalsi antara pedagang muslim asing dengan pedagang Indonesia akhirnya menyebabkan agama Islam diterima dan masuk di Indonesia.
     b. Golongan Bangsawan, banyak bangsawan yang ikut terlibat dalam kegiatan perdagangan sehingga sering berhubungan dengan para pedagang muslim asing. Bahkan menjelang keruntuhan kerajaan Sriwijaya dan Majapahit, banyak adipati pesisir yang melepaskan dari kekuasaan kerajaan tersebut dan menganut agama Islam. Selanjutnya banyak raja dan bangsawan yang menganut agama Islam

Peranan Pedagang dan Ulama dalam Proses Awal Perkembangan Islam di Indonesia
1. Saluran Islamisasi di Indonesia
    Saluran Islamisasi merupakan cara yang dilakukan     dalam proses penyebaran agama Islam di                     Indonesia. Cara-cara saluran Islamisasi di Indonesia dalam proses awal penyebaran Islam adalah
    a. Perdagangan , merupakan saluran Islamisasi yang pertamakali digunakan dalam proses penyebaran agama Islam di Indonesia. Para pedagang muslim dari Arab, Persia, dan Gujarat yang datang di Indonesia berperan sebagai pedagang sekaligus mengenalkan ajaran agama Islam kepada penduduk di Indonesia.
    b. Perkawinan, para pedagang muslim yang datang di Indonesia ada yang melakukan perkawinan dengan penduduk pribumi yang akhirnya timbul ikatan kekerabatan dan akhirnya berkembang dalam masyaramat tersebut.
    c. Pendidikan, dilakukan melalui pendidikan di pondok-pondok pesantren.
    d. Kesenian, seperti seni arsitektur, seni pahat, ukir, seni tari, dan pertunjukan wayang.
    e. Tasawuf, merupakan penyebaran yang dikenal oleh ahli tasawuf disesuaikan dengan kondisi dan budaya masyarakat yang telah berkembang saat itu sehingga ajaran Islam mudah diterima oleh masyarakar.

     Agama dan kebudayaan Islam pada abad ke-13 mengalami perkembangan yang pesat. Perkembangan tersebut berawal dari masyarakat Indonesia yang berada di daerah pesisir pantai. Hal tersebut disebabkan daerah pantai merupakan te.pat bertemu para pedagang sehingga Islam yang dibawa oleh para pedagang muslim berkembang di daerah pantai. Berawal dari situlah akhirnya Islam dikembangkan oleh para ulama di daerah pedalaman yang pada mulanya ditujukan kepada kalangan istana. Tujuan penyebaran Islam dimulai dari kalangan istana agar rakyatnya mudah mengikuti jejak rajanya.

     Pertumbuhan pelabuhan-pelabuhan dagang Nusantara menjadi pendorong berkembangnya Islam. Ada beberapa faktor yang mendorong perkembangan Islam di Indonesia, antara lain :
a. Syarat untuk masuk Islam sangat mudah
b. Islam tidak mengenal kasta
c. Upacara dalam Islam sangat sederhana dan tidak membutuhkan banyak biaya
d. Penyebaran dilakukan dengan cara damai dan tidak menentang adat atau tradisi yang sudah ada di Indonesia
e. Secara ekonomis, Islam mengajarkan kesejahteraan sosial
f. Secara politis, kemunduran dan jatuhnya kekuasaan kerajaan Majapahit dan Sriwijaya memberi kesempatan berkembangnya Islam
g. Metode penyampaian Islam sangat sederhana

2. Peranan pedagang dalam proses perkembangan Islam di Indonesia
     Para pedagang mempunyai peranan besar dalam proses awal penyebaran dan perkembangan Islam di Indonesia. Para pedagang muslim dari Arab, Persia, dan Gujarat yang datang di Indonesia berperan sebagai pedagang sekaligus mengenalkan ajaran agama Islam kepada penduduk di Indonesia. Kegiatan perdagangan ini merupakan saluran Islamisasi yang paling awal dilakukan oleh para pedagang. Para pedagang datang ke Indonesia didorong oleh faktor ekonomi, apalagi Indonesia letaknya sangat strategis pada jalur lau lintas pelayaran dan letaknya dekat Selat Malaka sangat besar pengaruhnya bagi perkembangan Islam di Indonesia.

3. Peranan Ulama dalam Proses Penyebaran Islam di Indonesia
     Proses penyebaran Islam di Indonesia tidak terlepas dari peranan kaum ulama. Penyebaran Islam di Pulau Jawa dilakukan oleh dewan dakwah wali yang dikenal dengan nama Walisongo. Para wali tersebut bergelar Sunan artinya Yang Dijunjung Tinggi. Peranan Walisongo di Pulau Jawa adalah:
a. Pendakwah dan penyebar agama Islam
b. Pendukung dan penasehat kerajaan-kerajaan Islam
c. Pengembang kebudayaan daerah yang disesuaikan dengan ajaran Islam

Tokoh-tokoh yang termasuk Walisongo:
a. Maulana Malik Ibrahim, dikenal sebagai wali pertama dan guru para wali yang menyebarkan Islam di Gersik.
b. Sunan Ampel (Raden Rahmad), menyebarkan agama Islam di Ampeldenta Surabaya dan dikenal     sebagai Bapak para Wali.
c. Sunan Bonang (Makdum Ibrahim), menyebarkan Islam dengan mendirikan pondok pesantren di Tuban, Jawa Timur.
d. Sunan Drajat (Syarifuddin), menyebarkan Islam melaui pondok pesantren yang didirikan di Drajat Lamongan, Jawa Timur.
e. Sunan Giri (Raden Paku), menyebarjan Islam di Gersik.
f. Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah/Fatahillah), menyebarkan Islam di daerah Banten dan Cirebon.
g. Sunan Kalijaga (Raden Sahid), menyebarkan Islam di Demak dengan mendirikan pondok pesantren di Kadelangu.
h. Sunan Kudus (Jafar Sodiq), menyebarkan Islam di Kudus dan mendapat sebutan Walliyul ilmi karena menguasai ilmu tauhid, fikih, dan hadist.
i. Sunan Muria (Raden Umar Said), menyebarkan Islam melalui padepokan yang didirikan di kaki Gunung Muria.
   
     Selain Walisongo, masyarakat juga mengenal beberapa wali lokal yang juga berperan dalam penyebaran agama Islam, antara lain:
a. Sunan Tembayat, yang menyebarkan Islam di daerah Bayat pedalaman Klate.
b. Sunan Panggung, yang menyebarkan Islam di Tegal.
c. Syekh Yusuf, yang menyebarkan Islam di Banten.
d. Tuan Tunggang Pangarang, yang menyebarkan Islam di daerah Kutai.
e. Datori Bandang, yang menyebarkan Islam di Sulawesi Selatan.

     Selain para ulama, para pemikir Islam juga berperan dalam penyebaran Islam. Beberapa pemikr Islam tersebut, antara lain Hamzah Fansuri, Syamsuddin as Samatrani, Nuruddin ar Ranirri, dan Bukhari al Jauhari yang menyebarkan Islam di daerah Aceh.

Monday, April 10, 2017

Kecerdasan Matematika-Logis

Apasih Yang Dimaksud Dengan Kecerdasan Matematika ?

Siapa diantara kaliyan yang tidak mengenal BJ Habiebie ? Selain pernah menjabat sebagai menteri riset dan teknologi, wakil presiden dan presiden RI, ia lebih dikenal sebagai teknokrat. Ia menjadi ilmuwan dan ahli rekayasa di bidang penerbangan yang luar biasa cerdas dan jarang ditemui diseluruh dunia. Ia tidak saja dikenal di Indonesia, ilmuwan dan negaracbaratpun mengakui kecerdasannya itu. Bahkan pemerintah Jerman pun pernah membujuk BJ Habiebie untuk berpindah warga negaraan danengabdi di negara tersebut, tetapi beliau menolak.

BJ Habiebie adalah salah satu contoh seseorang yang memiliki kecerdasan matematika-logis yang luar biasa. Ciri orang yang memiliki kecerdasan ini antara lain: memiliki daya ingat yang kuat , memiliki ketekunan dan biasanya dikenal dengan orang jenius.

Kecerdasan matematika-logis adalah kemampuan untuk menangani bilangan dan perhitungan, pola dan pemikiran logis serta ilmiah. Beberapa ciri khusus seseorang memiliki kecerdasan matematika-logis ini adalah:
1. Kecenderungan tertarik pada bilangan
2. Menikmati berhitung dan dengan cepat belajar berhitung
3. Cepat memahami konsep waktu
4. Senang melihat pola dalam informasi
5. Mampu mengingat bilangan dalam jangka waktu yang lama
6. Mampu menjelaskan konsep-konsep secara logis
7. Senang mengamati dan membuat kesimpulan ilmiah

Kecerdasan ini sangat diperlukan untuk menyelesaikan berbagai masalah kehidupan yang mendasar, seperti mengambil keputusan dengan pertimbangan yang logis, menentukan sikap berdasarkan pemikiran realistis atau membuat kebijakan yang berdasar pada fakta-fakta ilmiah. Contoh sederhananya saja, seandainya kalian ingin merencanakan dan menyusun jadwal kegiatan, bukankah kaliyan harus menyusun prioritas dan menentukan waktu yang tepat ? Atau ketika kaliyan ingin membeli sesuatu dengan menabung dan menyisihkan uang saku kaliyan, kalian harus berhitung berapa lama kaliyan harus berhemat dan berapa besar uang yang harus disisihkan setiap harinya. Tentu kaliyan harus merencanakan dengan cermat dan menimbangnya secara logis dan realistis, bukan ? Untuk itu, sebenarnya kemampuan dasar yang menyangkut kecerdasan matematika-logis sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.

Secara umum, semua orang memerlukan kecerdasann matematika-logis untuk memecahkan berbagai masalah. Namun secara spesifik para ilmuwan, filosof, atau arsitek sangat memerlukan kecerdasan ini sebagai bekal utama mereka dalam menjalankan pekerjaannya. Kecerdasan matematika-logis ini mencakup aspek:
1. Kemampuan menggunakan logika
2. Kemampuan menggunakan keterampilan berfikir secara sistematis
3. Menemukan cara pola kerja dan hubungan atau korelasi
4. Mengembangkan keterampilan memecahkan masalah
5. Kemampuan mengklasifikasi dan mengelompokkan
6. Kemampuan daya ingat


Wednesday, April 5, 2017

apa aku punya potensi ?

Hai sobat kita ketemu lagi kali ini gua ingin menjelaskan tentang potensi diri.

Kemampuan bukanlah sesuatu yang tiba-tiba datang. Kemampuan bukan pemberian gratis Tuhan yang diberikan sejak lahir. Kemampuan itu dikembangkan diri dari awal yaitu yang bersal dari potensi diri. Potensi, bisakita ibaratkan sebagai bibit tanaman. Apakah semua bibit itu kemudian akan tumbuh, berkembang dan menghasilkan buah yang banyak ? Belum tentu. Ada yang tidak tumbuh sama sekali, bahkan mati. Ada yang tumbuh tetepi tidak berbuah dan ada juga seperti yang diharapkan, tumbuh subur dan berbuah banyak. Demikian pula dengan potensi diri kamu iya kamu.

Yang harus kalian sadari, bahwa setiap manusia dibekali oleh Tuhan, potensi untuk berhasil.Tuhan pun memberikan kesempatan waktu yang sama bagi mereka. Namun apakah kemudian potensi itu berkembang atau diri sendiri, kalian justru mati, semua tergantung diri kalian sendiri. Apakah kalian mengelolanya dengan baik atau justru mengabaikannya.

Siapa pun kita, pasti memiliki potensi. Itu kesadaran pertama yang harus kalian bangun dalam diri. Adakah diantara kalian yang merasa tidak memiliki potensi ? Tidak punya bakat ? Tidak punya kemampuan ? Benarkah demikian ?

Ada satu kisah, seorang pianis cilik terkenal dari korea Selatan yang pernah datang ke Indonesia. Alunan nada yang dibuat melalui tuts piano yang dimainkannya, membius orang-orang yang mendengarkannya. Apakah kalian tahu, ternyata pianis cilik itu hanya memiliki dua jari di tangan kanannya dan dua jari tangan kiri ! Sekarang ,apakah kaluan hanya memiliki satu jari di tangan kalian atau tidak punya jari tangan, sehingga kaliyan merasa tidak memiliki potensi apapun ?

Jadi yakinlah bahwa masing-masing kalian memiliki potensi. Yang belum ada hanyalah penggalian dan pengembangannya, sehingga sampai saat ini potensi kalian itu belum terlihat ataubbelum muncul.

Jadi, jangan menyerah untuk menemukan potensi kaliyan. Good Luck !!!!!

Saturday, April 1, 2017

PENGARUH MAKANAN PADA PERILAKU

Pengaruh Makanan pada Perilaku

     Setiap orang beriman diperintahkan Allah SWT untuk senantiasa mengonsumsi makanan yang halal dan baik (mengandung gizi dan vitamin yang cukup). Dua hal tadi makanan halal dan baik disamping akan menyebabkan terjaganya kesehatan jasmani, juga akan semakin mendorong meningkatkan kualitas takwa dan syukur kepada Allah SWT.

     Hal ini sebagaimana dinyatakan didalam Al-qur'an surat Al-Baqarah ayat 172, "hai orang-orang yang beriman, makanlah diantara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada-Nya kamu menyembah."

     Sebaliknya, makanan yang haram, baik substansi maupun cara mendapatkannya, meskipun secara lahiriyah mengandung gizi dan vitamin yang cukup, akan menumbuhkan perilaku yang buruk dan merusak, baik bagi dirinya maupun bagi keluarganya didunia ini maupun di akhirat nanti. Sabda Rasulullah SAW, "Setiap daging yang tumbuh dari barang haram, maka neraka lebih utama baginya." Artinya, makanan yang haram itu akan mendorong perilaku yang jahat, yang menyebabkan kecelakaan yang bersifat abadi di akhirat nanti.

     Benda-benda yang haram, baik makanan maupun binatang, sangatlah mudah untuk diketahui, karena jumlahnya sangat sedikit dan hampir semua orang emakluminya. Misalnya dinyatakan dalam firman Allah surah Al-Baqarah ayat 173, "sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah......."

     Tetapi, yang lebih memerlukan perhatian, pikiran, hati, dan keimanan adalah menentukan cara mendapatkan makanan atau rezeki yang bersih dan halal itu. Misalnya tidak melalui penipuan, korupsi, membungakn uang, menerima suap, dan cara-cara batil lainnya. Apalagi mengambil harta negara yang seharusnya dijaga dan dimanfaatkan untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat banyak.

     Allah berfirman, "Dan janganlahsebagian kamu memakan harta sebagian yang lain diantara kamu dengan jalan yang batil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu mepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebagian dari harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa padahal kamu mengetahui." (Al-Baqarah: 188).

     Bahkan, doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT oleh seseorang meskipun sungguh-sungguh, akan tetapi orang itu bergelimang dengan makanan, minuman, pakaian, dan juga pemenuhan kebutuhan kesehariannya dengan cara-cara yang haram, maka doanya pasti tidak akan dikabulkan-Nya. (HR Muslim).

     Dalam hadis lain juga dikemukakan bahwa kemabruran (diterima) da. Kemardudan (ditolak) haji yang dilakukan oleh seseorang sangat bergantung pada biaya yang digunakan. Ongkos ibadah haji yang halal akan menyebabkan haji yang mabrur, sebaliknya ongkos haji yang bersumber dari sesuatu yang haram akan menyebabkan haji yang mardud.

     Demikian pula perilaku anak keturunan seseorang sangat ditentukan oleh makanan yang dikonsumsinya. Oleh karena itu, orang -orang yang beriman pasti akan selalu berusaha mendapatkan rezeki yang halal baik benda maupun caranya, agar perilakunya istiqah dalam kebaikan.

Kegiatan pokok Ekonomi

KEGIATAN EKONOMI      Kegiatan ekonomi adalah segala bentuk kegiatan yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan yang beragam. Kegiatan...